Health Education and Delivery of Aid at the Pasraman Gurukula Bangli Foundation News and Activities

`

BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1 LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang memungkinkan seseorang dapat hidup secara produktif sehingga perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Peningkatan kualitas kesehatan dapat dicapai melalui pembangunan kesehatan yang dilakukan pada setiap tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sistem dan ekonomis. Berdasarkan undang-undang tersebut maka, pembangunan kesehatan lebih menitikberatkan pada upaya peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan individu untuk menerapkan PHBS. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan promosi kesehatan (Depkes RI, 2014).

Promosi kesehatan di sekolah merupakan upaya mengkombinasikan proses pendidikan dan kesehatan untuk menumbuhkan perilaku kesehatan sebagai faktor utama untuk menciptakan kehidupan sekolah yang berwawasan kesehatan. Promosi kesehatan di sekolah yang dilakukan dengan metode yang tepat akan berpotensi menjadi langkah strategis yang efektif dalam mengembangkan PHBS. Sampai saat ini, metode promosi kesehatan yang paling sering digunakan untuk menyampaikan berbagai pengetahuan dan fakta kesehatan adalah metode ceramah karena pertimbangan waktu, biaya, tenaga dan sarana. Beberapa ahli mencemati kelemahan dari metode ceramah karena prinsip komunikasinya cenderung bersifat satu arah sehingga mempengaruhi daya atensi peserta dan retensi informasi yang disampaikan (Ewles & Simnett, 2004), sehingga diperlukan ystemve dalam menyampaikan pesan kesehatan kepada kelompok sasaran (Murti dkk., 2006).

Boarding school merupakan lembaga pendidikan dimana siswa tidak hanya belajar, tapi juga bertempat tinggal dan hidup menyatu di lembaga tersebut dengan karakteristik siswa yang ystemystem (Maksudin, 2006). Salah satu boarding school yang ada di Bali adalah Yayasan Pasraman Gurukula yang merupakan salah satu bagian dari Pusat Pendidikan Hindu Widyalayayang terletak di Kabupaten Bangli. Yayasan ini dibangun untuk memfasilitasi anak-anak yang kurang mampu dari segi ekonomi dan ystem untuk memperoleh pendidikan yang layak. Yayasan Pasraman Gurukula memiliki beberapa kegiatan seperti kegiatan pelayanan pendidikan yang mencakup Taman Kanak-kanak (TK), SMP Gurukula Bangli, dan SMA Gurukula Bangli. Selain pendidikan formal, yayasan juga menyelenggarakan pendidikan informal dengan mendidik dan memelihara anak-anak yang ada di Panti Asuhan Dharma Widya Kumara Bangli. Hanya siswa pada jenjang SMP dan SMA yang diwajibkan untuk tinggal di asrama.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Yayasan Pasraman Gurukula, didapatkan informasi bahwa pemeriksaan kesehatan pada siswa di sekolah ini diberikan secara sukarela oleh organisasi non-profit, yakni Yayasan Bali Kids; namun pelaksanaannya tidak lagi dilakukan secara rutin. Pengelola Yayasan Pasraman Gurukula mengatakan bahwa kesadaran siswa untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat masih belum optimal. Hasil observasi juga menunjukkan masih belum seimbangnya menu makanan yang dikonsumsi oleh siswa yang bertempat tinggal di panti. Hal ini kemungkinan disebabkan karena asupan harian mereka tergantung pada jenis makanan yang disumbangkan oleh para ystem yang sebagian besar berbahan dasar karbohidrat dan makanan siap saji, seperti mie instant. Yayasan ini telah memiliki UKS yang dirancang untuk melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan sekolah bagi siswa SMP dan SMA; hanya saja pemanfaatannya belum berjalan optimal.

Sebagai yayasan yang berdiri swasta dan masih belum memiliki donatur tetap, Yayasan Pasraman Gurukula masih tergantung dari sukarelawan dan sumbangan yang datangnya tidak dapat dipastikan. Kondisi ini menyebabkan adanya keterbatasan dalam penyediaan sarana prasarana penunjang kesehatan dan ketersediaan bahan makanan yang bergizi.

Berdasarkan hal tersebut, maka kami merancang program pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik di Yayasan Pasraman Gurukula melalui pemberian Edukasi Kesehatan dan Penyerahan Bantuan. Peningkatan kemampuan siswa dalam mengelola kesehatan diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak dan pengunaan peralatan mandi yang yang bersih dapat meningkatkan kesehatan siswa sehingga dapat menunjang proses pendidikan melalui peningkatan produktivitas sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

 

 

 

 

 

1.2 RUMUSAN MASALAH

Perilaku hidup bersih dan sehat yang ditunjukkan oleh anak-anak pasraman Gurukula masih belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini terjadi karena masih kurangnya daya dukung, sarana dan prasarana yang terdapat di Pasraman. Ragam bahan makanan bagi anak yang tinggal juga tergantung dari jenis sumbangan yang diberikan oleh para sukarelawan. Kondisi ini menyebabkan gizi yang seharusnya diterima oleh anak-anak penghuni pasraman kurang stabil. Oleh karena itu diperlukan edukasi kesehatan terutama tentang gizi anak dan remaja pada kondisi keterbatasan yang ada di Pasraman dan pemberian bantuan berupa Sembilan bahan pokok dan peralatan kebersihan diri agar status kesehatan anak di Pasraman Gurukula dapat meningkat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 2

TUJUAN, MANFAAT DAN PEMECAHAN MASALAH

 

  • TUJUAN KEGIATAN

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan danbantuan peralatan kebersihan diri dan Sembilan bahan pokok sehingga diharapkan anak-anak pasraman gurukula Bangli meskipun dalam kondisi keterbatan dapat menerapkan perilaku bersih dan sehat secara optimal dan dapat menambah ketersediaan bahan makanan yang bergizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Pasraman Gurukula.

 

  • MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  1. Sebagai suatu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendekatan promosi kesehatan sehingga tercapai peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku dalam mengatasi permasalahan gizi kesehatan.
  2. Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas kesehatan khususnya di lingkungan sekolah dengan harapan siswa dapat melakukan perawatan kesehatan diri secara benar.
  3. Sebagai suatu upaya untuk menyediakan sarana penunjang kesehatan khususnya dalam perawan diri siswa
  4. Sebagai suatu upaya menyediakan bahan makanan sumber gizi bagi siswa Pasraman Gurukula
  5. Sebagai sarana untuk memenuhi tugas mahasiswa dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat

 

  • PEMECAHAN MASALAH

Mengingat pentingnya kesehatan dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas maka upaya promosi kesehatan di tatanan sekolah sangat diperlukan. Strategi pemecahan masalah lainnya adalah melakukan edukasi gizi pada perkembangan anak remaja, sehingga meskipun dalam keterbatasan, dapat melakukan modifikasi agar gzi seimbang dapat terpenuhi. Selain strategi adukasi kesehatan yang diberikan terhadap siswa Pasraman Gurukula, namun pemberian bantuan langsung berupa peralatan kebersihan diri akan memperlancar pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain bantuan berupa peralatan kebersihan diri, juga diberikan bantuan berupa kebutuhan pokok bagi Siswa Pasraman Gurukula untuk menunjang ketersediaan bahan sebagi asupan Gizi Seimbang siswa.

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

 

 

Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan edukasi kesehatan tentang gizi seimbang pada anak usia remaja yang disampaikan oleh Ibu Ni Nengah Ariati kepada siswa agar mereka dapat meningkatkan pengetahuan tentang Gizi anak remaja sehingga perilaku hidup bersih dan sehat serta pemahaman tentang gizi seimbang juga meningkat. Selain pemberian edukasi kesehatan, bantuan langsung berupa peralatan kebersihan diri, alat tulis dan bahan pokok. Peralatan kebersihan diri meliputi handuk, sikat gigi, pasta gigi dan sabun mandi. Selain bantuan langsung berupa peralatan kebersihan diri, diberikan juga bantuan langsung berupa bahan pokok dalam penyediaan asupan gizi anak berupa beras, telor, minyak goreng, gula pasir, mi instan, sayur mayur, susu, serta alat tulis berupa buku, pencil pulpen, penghapus dan rautan pencil yang menunjang pendidikan siswa.

 

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2017 di Yayasan Pasraman Gurukula Bangli sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyambutan oleh kepala sekolah Pasraman Gurukula yang dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada Siswa Gurukula. Setelah pelaksanaan serah terima bantuan, pengabdian dilanjutkan dengan pemberian edukasi kesehatan tentang gizi seimbang anak usia remaja pada siswa Pasraman Gurukula Bangli. Edukasi kesehatan ini disampaikan oleh Ibu Nengah Ariati dan diikuti oleh sebanyak 122 siswa SMP dan SMA Pasraman gurukula. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan pada ruangan aula Pasraman gurukula Bangli.

 

BAB 4

HASIL YANG DICAPAI

 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah berhasil dilaksanakan dengan lancar dan telah memberikan bantuan langsung berupa peralatan sekolah antara lain buku tulis, pulpen, pensil, penghapus, dan rautan pencil.. Bantuan berupa bahan makanan antara lain beras, mi instan, energen, susu dancow, telor, minyak goreng, gula pasir dan susu kental manis kaleng.

Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan secara langsung oleh pimpinan rombongan pengabdian kepada siswa Pasraman Gurukula dan disaksikan oleh kepala sekolah Pasraman Gurukula. Acara penyerahan bantuan ini dihadiri oleh seluruh siswa Pasraman yang berjumlah 122 siswa SMP dan SMA. Setelah acara penyerahan bantuan, dilanjutkan dengan pemberian edukasi kesehatan yang diikuti oleh seluh siswa pasraman. Tampak siswa sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan kesehatan mengenai gizi seimbang bagi anak pertumbuhan dan perkembangan anak remaja. Siswa aktif bertanya dan tampak disiplin selama mengikuti penyuluhan.

 

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

 

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan oleh tim, secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan telah berjalan dengan baik. Penyerahan bantuan berupa alat tulis, alat kebersihan diri dan bahan pokok makanan telah berjalan dengan lancar. Tidak terdapat kendala selama pelaksanaan kegiatan. Selama pelaksanaan edukasi kesehatan juga berjalan dengan tertib, siswa menyimak dengan baik dan siswa telah mampu memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

 

  • SARAN

Perlu untuk dilaksanakan pengabdian masyarakat yang terjadwal di Pasraman Gurukula agar status kesehatan anak penghuni pasraman Gurukula dapat meningkat, kecukupan gizi anak yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan juga dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini dapat meringankan beban pengelola yayasan yang secara swadaya memenuhi kebutuhan anak-anak penghuni pasraman.

 

5.3 PENUTUP

Demikian laporan kegiatan pengabdian masyarakat ini  dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan pelaksanaan. Pada kesempatan ini juga kami mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini hingga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang disusun.

 

 

Denpasar, 28 Pebruari 2017

Ketua Tim Pelaksana,

 

 

`                                                             dr. Ida Bagus Putra Adnyana, Sp.OG(K)